Rangka Atap Kayu vs Rangka Atap Baja Ringan, Mana yang Anda Pilih?
T Diposting oleh Petra Truss pada 21 April 2016F Kategori Tips Pemasangan
b Belum ada komentar
@ Dilihat 5526 kali
Mengapa rangka atap baja ringan harus dibandingkan dengan rangka atap kayu? Tentu saja karena popularitas mereka hampir seimbang, walaupun kayu lebih dulu muncul.
Pada kenyataannya, akan selalu ada kontraktor spesialis kayu maupun kontraktor spesialis baja ringan yang menangani pekerjaan pemasangan atap pada semua tipe bangunan. Mengapa sebagian menggunakan kayu? dan mengapa sebagian lagi menggunakan baja ringan?
Dalam dunia konstruksi, keakuratan pekerjaan adalah hal yang mutlak. Hal tersebut melibatkan standard keamanan (K3), memenuhi persyaratan kode bangunan dan prosedur-prosedur penting lainnya. Merujuk kepada hal tersebut, maka baja ringan adalah pilihan yang tepat, khususnya untuk bangunan komersial.
Dimana bangunan komersial adalah bangunan yang membutuhkan perpaduan antara fungsi dan keamanan. Sementara kayu lebih sering digunakan untuk rumah tinggal.
Ketika hendak memutuskan memilih baja ringan atau kayu, penting untuk memahami cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Rangka Atap Kayu
Sebelum penebangan liar (illegal logging) makin gencar dilakukan, harga kayu justru lebih murah daripada baja ringan. Faktor ekonomis inilah yang menyebabkan fenomena kecenderungan pemilihan rangka atap baja ringan.
Lepas dari hal tersebut, kelebihan dari kayu cukup banyak. Balok kayu lebih tahan api daripada balok baja tanpa proteksi, dimana kayu tidak dapat menyalakan api sebelum suhu mencapai 250 derajat. Sebaliknya, baja tanpa proteksi dapat melemah pada suhu 230 derajat.
Kelemahan rangka atap kayu utamanya dalam hal kestabilan bentuk. Kayu mudah melengkung, beresiko terhadap kerusakan rangka atap, bahkan keruntuhan. Selain itu, kayu tanpa proteksi dapat dengan mudah membusuk akibat perubahan cuaca dan serangan rayap.
Rangka Atap Baja Ringan
Baja ringan memiliki bentang yang lebih panjang daripada kayu dan dapat diproduksi dengan ukuran standard. Selain itu bobotnya yang ringan memberikan keuntungan dalam hal pengiriman material ke dalam site, lebih cepat daripada distribusi kayu.
Baja ringan lebih tahan api daripada kayu, hampir tidak memiliki nilai muai dan susut, tahan terhadap perubahan cuaca dan serangan serangga. Hampir semua model atap dapat diakomodasi oleh baja ringan. Rangka atap baja ringan juga dapat didaur ulang dengan sistem yang ramah lingkungan.
Dari sisi tenaga kerja yang dibutuhkan, memang pemasangan baja ringan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, namun hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat waktu tempuh pengerjaan rangka atap baja ringan yang jauh lebih singkat daripada kayu.
Secara nilai ekonomis, pemilihan rangka atap baja ringan serupa dengan proyek investasi jangka panjang. Harga baja ringan saat ini lebih murah daripada kayu dan tidak dibutuhkan biaya perawatan yang tinggi, karena baja ringan minim perawatan.
Namun, rangka atap baja ringan memiliki kekurangan dalam hal insulasi panas dan transmisi suara. Dalam hal pemasangan rangka atap baja ringan, perlu diperhatikan ketika terjadi pemotongan, pengeboran, pengelasan atau tergores, maka permukaan yang terkena akan mudah terkena karat, sehingga perlu penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Pada dasarnya, memilih rangka atap haruslah disesuaikan dengan kebutuhan dasar. Pada wilayah yang beriklim lembab, rangka atap kayu lebih baik. Sedangkan untuk kebutuhan komersial, rangka atap baja ringan adalah pilihan yang tepat.
Namun khusus di Indonesia, dimana pembalakan liar sudah makin menjadi-jadi, rangka atap baja ringan merupakan alternatif terbaik sebagai upaya mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi pemanasan global.
Ditambah lagi, harga baja ringan dan harga pemasangan baja ringan yang lebih ekonomis membuat baja ringan tidak hanya populer untuk bangunan komersial saja, tapi mulai merambah ke rumah tinggal.
Demikian informasi seputar perbandingan rangka atap baja ringan dengan rangka atap kayu. Apabila Anda telah memutuskan untuk memilih atap baja ringan untuk rumah Anda, sebaiknya Anda menghubungi jasa konstruksi baja ringan atau aplikator baja ringan yang dapat membantu Anda mulai dari proses desain hingga pembangunan selesai.
a Artikel Terkait Rangka Atap Kayu vs Rangka Atap Baja Ringan, Mana yang Anda Pilih?
Desain Pagar Rumah Minimalis dari Tembok dan Kombinasi Bahan Lain
Desain pagar rumah minimalis sudah semestinya dipikirkan secara matang. Meskipun pagar rumah bukan komponen utama. Pasalnya sekarang ini pagar rumah tidak hanya berfungsi sebagai pelindung saja. Lebih dari itu. Pagar juga mampu menambah nilai keindahan dan kerapian dari sebuah rumah.... Selengkapnya
Genteng Baja Ringan Termasuk Jenis Genteng Populer
Genteng baja ringan – Genteng merupakan bagian penutup pada atap rumah yang paling umum digunakan di Indonesia. Genteng yang digunakan pada umumnya dibuat dari bahan tanah liat yang melalui proses pembakaran sehingga genteng menjadi penutup yang melindungi rumah dari hujan... Selengkapnya
Proyek Pemasangan Atap Baja Ringan
Atap baja ringan merupakan salah satu kebutuhan bangunan yang sekarang ini makin populer karena punya banyak manfaat. Pemakaian material baja sebagai rangka atau struktur atap juga lebih direkomendasikan karena sangat kuat dan mampu bertahan lama. Dengan pengembangan dan inovasi teknologi... Selengkapnya
Belum ada Komentar untuk Rangka Atap Kayu vs Rangka Atap Baja Ringan, Mana yang Anda Pilih?