Mengapa Memilih Rangka Atap Baja Ringan?

Perkembangan desain, bahan dan konstruksi rumah modern terjadi terus menerus berkat penggunaan material baru, penemuan teknologi baru serta ide – ide baru dalam membangun sebuah rumah. Salah satu elemen dari konstruksi rumah yang juga mengalami perubahan adalah bagian rangka atap. Pada masa lalu; bahan yang paling lazim digunakan untuk rangka atap adalah kayu karena bahan ini mudah untuk dipotong dan dikerjakan untuk memperoleh konstruksi dan sambungan yang kuat. Alasan lain mengapa kayu banyak digunakan untuk rangka atap adalah faktor kekuatan dan juga mudahnya bahan ini diperoleh. Kini ketika kayu semakin sulit diperoleh dan beberapa jenis kayu semakin dihargai mahal; rangka atap mulai beralih pada penggunaan bahan atau material logam. Penggunaan rangka atap baja ringan semakin populer karena bahan ini mudah diperoleh serta memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kayu. Di sisi lain; rangka atap ini juga tetap memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan kayu.

Rangka Atap Baja Ringan

Rangka Atap Baja Ringan

Membandingkan Rangka Baja Ringan Dibandingkan Kayu

Lebih Ringan

Salah satu keunggulan rangka atap baja ringan dibandingkan kayu adalah lebih ringan. Sesuai dengan namanya; rangka atap baja ringan memang terbilang sangat ringan tanpa kehilangan kekuatannya. Dengan ketebalan hanya sekitar 1 mm dan diolah dengan kondisi dingin; maka baja yang digunakan dipastikan memiliki kekuatan dan kualitas yang sangat baik. Berkat ukuran rangka yang tipis dan kualitas bahan itulah rangka baja jenis ini menjadi sangat ringan, namun tidak kehilangan kekuatannya. Jika dibandingkan dengan rangka baja konvensional; beban yang harus ditanggung konstruksi di bawah rangka atap juga jauh lebih ringan jika menggunakan rangka atap dari baja ringan dengan tetap memiliki kekuatan yang setara.

Daya Tahan Terhadap Perubahan Cuaca

Keunggulan lain dari rangka atap baja ringan dibandingkan dengan kayu adalah daya tahan yang dimiliki. Nilai kelenturan dari rangka atap baja ringan terbilang sangat baik; selain itu daya tahan bahan logam jauh lebih baik dibandingkan kayu jika dikaitkan dengan ketahanan efek cuaca. Kayu mudah rusak karena pengaruh cuaca karena mengalami pemuaian dan penyusutan akibat perubahan suhu serta dapat rusak akibat jamur yang dipicu oleh air dan kelembaban. Hama berupa rayap juga dapat merusak kayu dengan sangat cepat. Resiko – resiko tersebut tidak lagi ditemui pada penggunaan bahan rangka atap dari baja ringan.

Cocok Untuk Daerah Rawan Gempa

Rumah yang dibangun di daerah rawan gempa juga dianjurkan untuk menggunakan konstruksi tahan gempa dan memakai rangka atap baja ringan dan tipe atap dengan material yang juga ringan. Perpaduan antara rangka yang ringan dan lentur serta bahan atap yang ringan akan mengurangi resiko rumah roboh ketika terkena getaran gempa. Atas alasan itulah rangka atap baja ringan dapat menjadi pilihan yang sangat cocok untuk membangun rumah tahan gempa. Bahan rangka atap baja ringan juga sangat mudah untuk diolah dan dipasang sehingga butuh waktu yang lebih singkat dibandingkan pemasangan rangka atap kayu. Keunggulan lain yang dimiliki rangka atap baja ringan adalah tidak dapat terbakar; berbeda dengan kayu yang rawan kebakaran.

Kurang Artistik Dibandingkan Kayu

Di sisi lain; rangka atap baja ringan juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan bahan rangka lain seperti baja konvensional dan kayu. Dibandingkan dengan baja konvensional; rangka baja ringan memiliki kekuatan dan daya tahan yang kurang baik. Sedangkan jika dibandingkan dengan kayu; nilai artistik yang dimiliki rangka atap ini terbilang kurang baik sehingga tidak dapat dieksekusi untuk desain rumah dengan rangka atap yang terekspos atau terlihat. Mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan rangka atap dari baja ringan merupakan hal penting bagi siapapun yang tengah memilih bahan rangka atap rumah.